Jumat, 07 Februari 2014

Rumah Ibu..

Aku menghela nafas entah untuk ke berapa kalinya..
Hanya hal ini yang membuat aku yakin.
Yakin akan adanya ketenangan dalam diri penuh sesak.
Yakin nyawa ini masih tetap ada pada tempatnya.
Disini..

Mataku memandang jauh..
Tapi tak ada satupun penglihatan yang dapat ku tangkap.
Otak ku tidak bekerja walau hanya untuk sekedar mengartikan pandanganku..
Akupun menutup mata,
Mencoba berfikir bagaimana caranya meneruskan hidup.
Dan tanpa harus musnah..
Mulai dari sini, dari tempat ini.

Tempat ini tidak pernah membunuhku atau mengusikku.
Tidak juga walaupun hanya sekedar berbisik..
Tapi tempat ini mengingatkan aku padamu.
Engkau yang selama ini menyiksa aku dengan kebaikan dan ketulusan.
Engkau yang membuatku rindu akan kasih..
Tangis dan tawa seperti cat dinding bagi rumah ini.
Kehangatan disini tidak terganti, meski terkadang panas menyeruak dari sini.
Itupun pasti karna ulahku. 
Disini, Tempat ini..
Rumahmu Ibu..
Rumahku.