Aku selalu ingin
bercerita tentang kisahku pada siapa saja
Tapi tidak bisa
Dari dulu aku
memang tipikal orang yang tidak banyak
bicara mengenai diri sendiri
Terlalu banyak
mendengarkan celotehan dan curhatan orang lain
Terlalu banyak
mendengar sampai lupa caranya bercerita
Lalu aku mencoba
menulis
Menulis cerita.
Tentangku.
Tapi baru sampai
satu paragraph aku menyerah.
Bukan karena
tidak bisa menulis
Tapi karena aku
sadar cerita ini belum ada endingnya.
Cerita ini belum
selesai.
Dan aku takut
menulis cerita yang tidak bisa aku selesaikan.
Kemudian aku
mulai menulis cerita fiksi.
Cerita tentang
tokoh yang wujud dan keberadaannya kubuat sendiri.
Baru sampai satu
halaman aku kaku
Lama kelamaan
aku sadar cerita ini (lagi-lagi) mirip dengan kisahku.
Terus saja
begitu.
Mungkin sampai
kapanpun aku akan menjadi manusia dengan jenis ini
Jenis manusia
pemendam
Semua yang
kupendam menumpuk seperti pakaian kotor di toko laundry
Membentuk-ku
menjadi pribadi yang semakin berbeda setiap harinya.
Kadang semakin
sensitive. Semakin lemah. Kadang juga semakin kuat untuk menangis sendirian
dengan membekap mulut agar tidak ada yang mendengar.
Tapi tenang
saja, aku tetap akan menjadi jenis manusia seperti yang orang lain inginkan
Mendengarkan dan
memberi simpati
Mendengarkan dan
menghibur.
Mendengarkan dan mendengarkan lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Curhatan orang
lain
Lagi
Lagi
Lagi
Lagi
Cerita orang
lain
Lagi
Lagi
Lagi
Kisah tentang
orang lain
Lagi
Lagi
Kisah yang tidak
ada hubungannya denganku tapi harus aku pedulikan
Untuk menjaga
perasaan.
Lagi.