Senin, 21 Oktober 2013

"Seorang Penghibur..."

Malam ini aku memalamkan hidupku yang kelam..
biar saja raungan keras hujan yang menapaki tanah berbasah itu yang menjadi lagu tidurku..
jikalau esok hari jiwaku mati
setidaknya biarkan aku terlelap walau hanya sendiri..
aku terbiasa seperti ini
tidak masalah
ini adalah hidupku..
siapa bilang aku suka menjadi hitam pekat seperti sekarang?
aku pun ingin menjadi warna..
menjadi biru atau hijau atau merah muda atau kuning..
walau kenyataan yang selalu meneriaki aku berbeda
aku.. hanyalah.. noda..



                                                                                        angels..

Selasa, 01 Oktober 2013

" HUJAN DAN EMBUN "


Aku tidak pernah memaksa engkau menjadi apa yang aku mau..

Memaksamu menjadi hujan lebat yang membalut kota penuh amarah ini dengan rasa dingin


Hujan rintik yang menutupi air mata tangis setiap orang yang merintih kesakitan


Hujan badai yang menyapu segala kemunafikan


Aku.. lebih suka kau datang sesuai dengan apa yang ingin kau lengkapi sampai mati


Menjadi embun..


Tidak ada alasan mengapa embun datang dan pergi


Tidak harus punya tujuan


Tidak harus punya akhir waktu untuk berlabuh


Jadilah apa adanya engkau saat ini..


Sungguhpun, tiada yang bisa memaksamu datang dan pergi


Tapi adalah sebuah keharusan untukmu mengakhiri apa yang sudah kau mulai



Dan memulai apa  yang harus kau akhiri..



angels..

Rabu, 25 September 2013

ini kami.. aku. dan mereka.

kami ini memang minoritas..
tapi apakah kami ini tidak lebih berharga daripada kotoran jempol kaki yang menempel di kaki anda? wahai pemimpin.
kami ini memanglah sebagian kecil..
tapi apakah kami bahkan tidak bisa lebih beruntung sedikit saja? wahai kaum berkuasa.
apakah kami harus meminta izin untuk mendirikan gereja?
apakah kami berontak ketika masjid masjid sebelah rumah kami menjelekkan agama kami? meneriakan dengan keras dan lantang. seolah kami memang tidak ada harganya lagi.
tapi berontak pun kami pada siapa? kami berada pada rumah tapi bukan tempat bernaung. rumah tanpa pondasi. tanpa atap. tanpa perlindungan.
jangankan untuk berontak, beribadah saja kami sulit. gereja dibakar, dirobohkan. di sapu bersih.
apakah engkau kaum terhormat mau dengan sudi menghantarkan mayat rohaniah kami kepada surga? bagaimana mungkin engkau tidak mau, kami ingin beribadah pun engkau tidak mengizinkan.
apakah engkau diatas sana adalah TUHAN di bumi pertiwi ini? sehingga mempunyai taurat tersendiri dimana kami bisa beribadah dan dimana kami tidak bisa?
sungguhpun kami tidak mempunyai kemampuan bukan?
ini negara DEMOKRASI. engkau dan yang lain berkata begitu.
tapi apa yang kami, saya dan mereka dapat?
ber argumentasi pun kami tidak bisa.
bagaimana bisa, tempat untuk berdoa saja kami harus meminta izin kepada tangan tangan indah yang berkuasa seperti anda.
doa. nafas kehidupan kami.
penguasa terhormat..
apakah kami diperbolehkan untuk iri sedikit saja, melihat kebebasan kaum-mu berdoa kepada apa yang engkau yakini dengan leluasa. khusu.
kami merindukan saat seperti itu.
namun hanya sebatas rindu yang dapat kami rasakan, bukan begitu? wahai TUHAN yang MENTUHANKAN KEKUASAAN.
 

Sabtu, 31 Agustus 2013

cuma lagi mau nulis aja..

mengagumi itu indah..
mengapa?
mungkin bagi segelincir orang, mengagumi itu sangat menyakitkan.
jadi 'secret admire' yang ga pernah di anggep ada sama seseorang yang sama dengan yang kita anggap segalanya..
apa yang bisa dibanggakan jadi secret admire???
apalagi yang kita suka itu kakak kelas kita yang super beken, udah punya pacar pula..
tapi percayalah,
mengagumi itu salah satu hal terindah yang bisa manusia rasa.
meski hanya memandang 'punggung' nya saja,
sudah terasa sangat bahagia..
hanya memperhatikan.. dan memperhatikan..
tanpa berharap sudut mata indah itu menangkap bayang ini.
bayang yang sedari tadi hanya terpaku sambil menikmati hadirnya dari jauh..
lirih memang..
hanya saja, rasa bahagia telah melumpuhkan segalanya.

Selasa, 13 Agustus 2013

Me? Hi, im angel.. but, im not an angel

aku bukanlah seorang wanita yang begitu cantik parasku..
juga bukanlah terlalu pintar untuk di banggakan.
seringkali banyak hal yang membuat aku menangis merintih dengan hebatnya..
hanya saja mungkin ceritaku bukanlah cerita yang begitu menarik untuk orang lain
bahkan bagiku..
oke, u know what i mean?
terkadang kita terlahir dengan sebuah tanda tanya di benak
namun tak ada satupun yang bisa menjelaskan semuanya 
dan dsinilah aku..
terombang ambing mencari jawaban itu satu persatu
menyusuri kehidupan dengan sejuta teka teki
dan apakah itu Engkau Tuhan? mengawasiku dari atas sana?
kuharap iya
dan kuharap kau tidak meleweatkanku satu detik saja

Ayah



Ayah itu otoriter..
Namun, bukan untuk dirinya.. tetapi ia berusaha menjaga buah hatinya..
Ayah itu.. galak..
Namun, bukan karena emosinya, tetapi untuk kebaikan buah hatinya..
Ayah itu kaku..
Namun, ia tidak pernah berhenti berusaha untuk menjadi yang dibutuhkan buah hatinya..
Ayah itu keras.
Namun, jauh di lubuk hatinya, ia remuk saat membentak dan menyakiti buah hatinya, namun ia tak punya pilihan.. agar buah hatinya mampu berdiri saat terjatuh, dan mampu menghapus airmatanya sendiri meskipun pahit..
Ayah itu curang..
Dia tak pernah beritahu kita jika ia sakit ataupun terluka, sekalipun sulit baginya untuk tetap berdiri teguh di depan kita. Ia tetap lakukan itu.
Kalian tidak pernah punya hak untuk mengambil kesimpulan seperti apa ayah kalian dan seberapa buruk dia.
Betapapun kalian membencinya, dia akan tetap mengasihi kalian, sekalipun hatinya harus hancur mendapat perlawanan kalian, kalian yang suka melawan dan menentangnya.
Baginya, kalian tetaplah nyawa.
Tanpa kalian, apa jadinya hari-harinya,
Namun, apa yang sudah kalian perbuat untuknya?